Selasa, 22 April 2014

Masa lalu, Ceritanya.......


Ceritanya pengen flasback ke masa SD, niatnya biar bisa jadi inspirasi gitu lah *Ah, sok sok mau menginspirasi diri sendiri ajah masih butuh inspirasi. Tapi, sebenarnya ini cuman curhatan saya ajah kali ya!! ketawa dikit boleh lah yah, hahhaaaaa........ Kata pembaca Garingggg.

Hemm, mulai dari mana yah, bingung sendiri.
Harusnya ingatan masa SD harusnya mendekati sempurna, nah ini saya lupa. Ah, ini apa sih.

Back to inspiring,,
Sedikit cerita ajah nih (sedikit? ah liat ntar ajah yah). Intinya cerita nya berpusat di sekolah dan teman-teman saya sajalah. gitu doang lah! kata yang baca ini kok ga mulai-mulai yah. yah udah yuk mulai, heheheheee.....

Hemm,, masa SD yah. Menurut saya masa dimana saya sendiri bingung dengan diri saya. kata orang masa labil. tapi, menurut saya bukan kata labil yang pas untuk saya waktu itu. saya hanya tidak mengerti dengan diri sendiri kalau saya ingat dari umur saya sekarang ini. ini apa sih? yah udah lah yah. oke in ajah.

Teman-teman SD waktu itu minim banget kalau dibanding sekarang, jumlahnya hanya 13 orang. eitss, bukan cuman sekelas yah tapi itu seangkatan loh. Kebetulan 7 orangnya itu cewek-cewek sisanya yah laki-laki dong. jadinya kita bertujuh berteman semua, tidak terbagi-bagi semua kumpul jadi satu, ga ada tuh yang namanya bersahabat dua, tiga atau empat orang. kita semua kompak. Kompak?? ya kali,,.. Tapi, ada satu anggapan di pikiran saya bahkan sampai saat ini, dan itu tidak pernah tersampaikan sampai saya menulis ini. Saya akhirnya membukanya hanya semata berbagi cerita agar teman-teman semua bisa menentukan sikap bila berada dalam posisi yang seperti saya.

"Karena ada hal yang harus kamu simpan meski itu seperti menjadi beban dengan alasan yang kamu sendiri tidak tau". ~ Ayu  Suriani
 
Meskipun tidak pernah terucap jelas, maksud nya tersirat doang gitu. kalau kata orang rahasia umum lah. ini apaan sih yah!! hahhaaa,,,, lanjut. atau cuman dipikaran saya doang yah, ntah lah intinya saya merasakan yang demikian. Sebut saja dia Mawar, hehheee. Di benak saya, teman saya ini seakan-akan bertindak sebagai leader diantara kami. Kenapa saya sampai berpikiran begitu? entahlah saya juga kurang mengerti intinya perasaan saya berkata demikian. Ceritanya begini, apapun yang dia bilang ntah itu baik atau pun buruk saya dan yang lainnya seakan otomatis mengatakan iya dan menganggap dia benar. Sudah dari dulu saya rasakan demikian, tapi rasanya saya tak bisa berbuat apa-apa untuk menolak dan melawan. Bocah, bocah bodoh amat sih! Kerena ada ketakutan yang seakan selalu menghantui bila ada hal salah yang menyangkut si Mawar ini. Ih lebay deh saya. Tapi, itulah kenyataaannya. Saya akan selalu berusaha tampil baik didepannya. Padahal di hati kok berasa beban yah! yah udah lah itu waktu bocah! lanjut,, pernah sekali, eh beberapa kali lah. Dan inilah penyebab rasa takut saya. Adakan waktu SD itu namanya bombe. beberapa kali saya dapat giliran, kalau kata saya masalahnya sepele. Yang tergambar jelas dipikiran saya 2 kali yang paling berasa, mungkin karena itu sudah lebih dege lah sekitaran kelas 4-6, lupa. Pernah di Bombe berdua, tapi yang paling tidak enak kalau kenanya sendiri. Itu rasanya,, wawww amazing. masalahnya kalau si Mawar ini bilang bombe (kami ber6) semua orang otomatis akan ikut, termasuk saya kalau ga lagi kena giliran. Padahal kasian juga sama teman tapi dari pada di bombe juga ya ikutlah kitabombe teman. Kalau di bombe berdua masih mending yah, kan apa-apa bisa berdua sama teman ini. kalau sendiri itu, Wihh ga tau deh gambarin rasanya bagaimana, yang gak pernah ngalamin pasti tidak akan taulah.

Kamu tidak akan pernah tau perasaan orang sebelum kamu pernah merasakan dalam posisi yang di alaminya, bahkan pernah pun kamu juga tidak akan tau.
 
Pesan saya, Jangan lakukan hal-hal yang kamu tidak suka baik terhadap dirimu maupun orang lain.

Tapi, kalau diingat-ingat lagi ada yang juara memang dari teman saya ini. Apa? Komunikasinya juara, sehingga sangat pintar mengambil hati orang. Bahkan orang dewasa sekalipun. Mungkin juga ada jiwa kepimimpinan yang yang luar biasa terpendam dalam dirinya andai ia gunakan dengan baik kelak.

Bisa petik pelajaran dari masa lalu jaman SD saya? Tidak, hheheee yah sudah lah.

Apapun itu cerita dan pengalaman saya dengan teman saya ini, itu tetap akan menjadi sepenggal sejarah dari sekian banyak cerita masa SD yang tak akan pernah terganti. Meski ada dampak negarifnya (yang lebih terasa saat SMP yang lagi labil-labilnya). Ternyata ada begitu banyak dampak positif bagi saya.

Karena pengalaman akan mengajari kita tentang banyak hal yang mungkin akan menjadi referensi kita di kala dewasa dalam menghadapi berbagai realita kehidupan yang akan dihadapi sebagai orang dewasa.

Jalani hidupmu sebaik yang kamu mampu.


Kata orang "Pengalaman adalah Guru yang Paling Berharga". Tapi, tidak harus dari pengalaman kita kan, dari pengalaman orang lain juga bisa. Makanya saya sharing cerita saya.