Minggu, 03 Juni 2012

Penyakit Jantung yang Menyertai Kehamilan

Definisi

Penyakit Jantung adalah penyakit yang terjadi akibat penyempitan atau penyumbatan di dinding nadi koroner karena adanya endapan lemak dan kolestrol sehingga mengakibatkan suplaidarah ke Jantung menjadi terganggu. 

Diagnosa
Dari anamnesis dapat diketahui bahwa wanita itu penderita penyakit jantung baik sebelum hamil maupun dalam kehamilan yang terdahulu.
Burwell dan Metcalfe mengajukan 4
kriteria. Diagnosis ditegakkan bila ada satu dari kriteria :
1.Bising diastolic, presistolik, atau bising jantung terus menerus
2.Pembesaran jantung yang jelas
3.Bising sistolik yang nyaring, terutama bila disertai thrill
4.Aritmia
 
Patologi  
Keperluan janin yang sedang bertumbuh akan oksigen dan zat-zat makanan bertambah dalam berlangsungnya kehamilan, yang harus dipenuhi melalui darah ibu. Untuk itu banyaknya darah yang beredar bertambah, sehingga jantung harus bekerja lebih berat. Karena itu dalam kehamilan selalu terjadi perubahan dalam system kardiovaskuler yang biasanya masih dalam batas-batas fisiologik. Perubahan-perubahan itu terutama disebabkan karena.
Perubahan-perubahan itu terutama disebabkan karena :
  • Hidrenia (Hipervolemia), dimulai sejak umur kehamilan 10 minggu dan puncaknya pada UK 32-36 minggu.
  • Uterus gravidus yang makin lama makin besar mendorong diafragma ke atas, ke kiri, dan ke depan sehingga pembuluh-pembuluh darah besar dekat jantung mengalami lekukan dan putaran. 

Gejala
        Keluhan-keluhan yang sering muncul adalah
  •   cepat merasa lelah
  •   jantung berdebar-debar
  •   sesak napas, kadang-kadang disertai kebiruan di sekitar mulut (sionosis),serta
  •   bengkak pada tungkai atau terasa berat pada kehamilan muda.

Pengaruh pada Kehamilan dan Persalinan
  •  Pengaruh Kehamilan dan Persalinan terhadap Penyakit Jantung. Pada kehamilan 32 – 36 minggu terjadi hipervolumia.
  •     Pada kala II, dimana wanita hamil mengerahkan tenaga untuk mengedan dan memerlukan kerja jantung berat.
  • Pada pasca persalinan dimana darah dari ruang intervilus plasenta yang sudah lahir, sekarang masuk kedalam sirkulasi darah ibu Pada masa nifas, kemungkinan terjadi infeksi. ifikasi dan insiden
  
Pencegahan
Selain pemeriksaan laboratorium rutin juga dilakukan pemeriksaan :
  • EKG untuk mengetahui kelainan irama dan gangguan konduksi, kardiomegali, tanda penyakit pericardium, iskemia, infark. Bisa ditemukan tanda-tanda aritmia.
  • Ekokardigrafi. Meteode yang aman, cepat dan terpercaya untuk mengetahu kelainan fungsi dan anatomi dari bilik, katup, dan peri kardium.
  • Pemeriksaan Radiologi dihindari dalam kehamilan, namun jika memang diperlukan dapat dilakukan dengan memberi perlindung diabdomen dan pelvis.
v
Penanganan
   Sebaiknya dilakukan dalam kerjasama dengan ahli penyakit dalam atau ahli jantung. Secara garis besar penatalksanaan mencakup mengurangi beban kerja jantung dengan tirah baring, menurunkan preload dengan deuretik, meningkatkan kontraktilitas jantung dengan digitalis, dan menurunkan after load dengan vasodilator.

       Terima Kasih
       
 




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar